Friday, July 12, 2013

Tentang Jaminan Rizki



Dijelaskan bahwa imam az-Zahidi hendak membuktikan keyakinan/pendirian yang mantap dalam hal rizki.Untuk itu ia mulai menjelajahbumi, menuju bukit, kemudian masuk gua, dan duduklah ia di sudut gua tersebut. Di dalam benaknya ia berkata: “Aku hendak mengamati cara apakah Tuhan memberi rizkiku di tempat ini?”
Maka ada suatu rombongan/kafilah tersesat jalan, dan hujanpun turun saat itu, hingga merekapun sibuk mencari tempat berteduh, dan masuklah ke dalam gua dimana az-Zahidi berada di dalamnya, dan merekapun melihatnya.
Mereka bertanya: “Hai hamba Allah!”  Iapun tak menjawab.
Lanjut mereka: “Kemungkinan ia dingin, dan tidak mampu berbicara.”

Kemudian mereka membuat bakaran api di dekatnya, menghangatkan tubuhnya dan mengajaknya bicara. Iapun belum menjawab
Sahut mereka: “Kemungkinan ia kelaparan, lalu mereka memberinya makanan berisyaratkepadanya.” Sedikitpun ia tidak mengambilnya.
Sahut mereka pula: “Hal ini akibat lama ia tidak makan suatu apapun.”

Lalu dimasakkan susu hangat, supaya ia mau makan. Juga kolak manis diberikan kepadanya, namun ia tidak menolehnya.
Sahut mereka: “Gigi-gigi mulutnya merapat.”
Dan tegaklah dua orang diantara mereka, mengambil pisau untuk membuka mulutnya, selanjutnya ia disuapi makanan ke dalam mulutnya. Akhirnya az-Zahidi tertawa!!!
Sahut mereka berdua: “Sudah gilakah anda?”
Jawabnya: “Tidak, aku sekali-kali tidak gila. Hanya aku hendak buktikan sampai sejauh mana Tuhan menjamin rizkiku, maka kupun tahu pasti bahwa Allah pasti menjamin rizkiku dan rizki hambaNya kapan saja, dimana saja hamba itu berada dan dengan cara apa saja.”

(Raunaqil Majalis)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah BerkunjungTerimakasih Telah Berkunjung Terimakasih Telah Berkunjung Terimakasih Telah Berkunjung Terimakasih Telah Berkunjung